Langsung ke konten utama

Waiting To Be Found



Karena patah hati, jadi dua kali sehari nulis di sini. Menulis selalu menjadi pelarianku, terlebih di blog ini. Satu-satunya tempatku buat menumpahkan apa-apa yang menyesakkan dada dan bikin sakit kepala. 

Ya, aku baru patah hati (lagi), kalau ingat postinganku tentang Norwegian Wood? Yang ku pikir, aku baru menemukan seseorang, tanpa diduga, orang itu mematahkan hatiku dengan cepat. Haha. Alasannya? Ya betul, karena wanita lain (lagi). 

Rupanya hidupku berputar di lingkaran yang itu-itu saja. Aku kembali jatuh ke lubang yang sama kedua kali, tapi kali ini dengan perasaan lebih dalam, sepi, dan dingin.

Bodoh? Ya, aku berkali-kali mengutuk diriku karena ini. Sejak pertama orang itu menyuruhku untuk 'Evaluasi', aku terus-terusan menyalahkan diriku karena membuat perasaannya turun setengah. 

Tapi, akhirnya orang itu mengaku jika di pikirannya masih ada sosok lain. Hahaha, bodoh. 

Lucu, ketika aku percaya saja kala dia memanggilku 'Rumah'

"Kamu rumahnya, mau sejauh apa pun aku pergi, pasti balik laginya ke kamu, begitu juga kamu," katanya. 

Bagaimana mungkin? Jika aku rumahnya, harusnya tidak ada celah untuk orang lain masuk. Aku sadar, rupanya bukan aku rumahnya. Wanita itu dari awal yang sudah menjadi rumah baginya, sementara aku cuma pengungsi yang 'dipersilahkan' masuk Hahahaha.

Sampai kapan pun, aku tidak bisa menyamakan wanita itu di hatinya, sekeras apapun aku mencoba yang terbaik, posisi aku mudah sekali digugurkan. Walau wanita itu hanya diam di tempatnya, sementara aku berlari mengejar dan membuktikan aku mampu, aku tetap kalah. 

Lalu, di sini lah aku, di bawah lubang dalam, gelap, kedinginan, dan kesepian. Beberapa kali aku mencoba minta tolong, tidak ada orang yang datang juga. 

Mustahil juga, orang sudi mampir ke hutan gelap yang ada lubang dalamnya, cuma untuk menyelamatkan orang bodoh ini. 

Entah aku akan membusuk di sini, atau ditemukan. I'm lost here, dying, waiting to be found. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Norwegian Wood

The place we used to hangout Pic of me was taken by him     For a certain kind of person, love begins from something tiny or silly. From something like that or it doesn’t begin at all.  ―  Haruki Murakami,  Norwegian Wood I agree with that statement. As of now, I'm feeling it too, starting to love someone since the first time he told me that Norwegian Wood is his favorite Beatles song. The more I discover about him, the more my affection grows. His manner of speaking, his thoughts, the way he treats me, his talents, style, hair, laughter, soft snores, voice, dreams, taste in music, choice of books, idols, art—every facet of him captivates my heart. Have you ever felt such a strong liking for someone that your chest hurts? That's how I feel about him. I don't know how to describe it, but my feelings are undeniable. But, on the one hand, there's a fear lingering within. Some say beauty fades quickly, and I worry about the possibility of him slipping away one ...

HALO!!

Ini adalah posting pertamaku di blog, Aku akan berbagi cerita tentang keseharianku sama kalian semua. Aku baru saja ulangan tengah semester, sempet deg.deg-an sich tapi Alhamdulillah nilai-nya diatas KKM semua.. Oh iya!!! aku sekarang sekolah di SMPN 1 klari kelas 7E.. kelasku ini sering dijuluki kelas "EDAN" soalnya anak-anak-nya gila semua termasuk aku ini he..he..he!!! SMP-ku ini termasuk SMP favorit loh!!!! soalnya standar-nya udah Internsional .. hebat khan? ternyata di SMP itu beda banget ya sama di SD, di sana kita harus benar-benar disiplin!! Segitu dulu ya perkenalan aku, nanti disambung dengan cerita-cerita seru dari aku. see you all!

A Letter To The Lover of Yours

       "Danke~"      Said Gemma, a man with the most sincere pale smile in a worn jeans jacket to the lady across the street. Of course the lady does not see him, other than because the sky had turned dark and the streets are full of vehicles passing by, she is now in the embrace of another man. this man wearing a neat shirt. The kind of office employees who work in prestigious office buildings.  they look into each other's eyes like a lovebirds who just fell in love.     H is thoughts drifted to 2 years ago. This city remains the same, the streets that always busy with vehicles, the row of shops that never empty of visitors, also the city's atmosphere that always perfectly; neither too hot nor too cold.  The difference is he used to grasp his girl, but now it has turned into a shadow of emptiness. Long emptiness and longings are his 24/7 company. But if the fate has been written, what can humans do? Like it or not, he had...