Karena patah hati, jadi dua kali sehari nulis di sini. Menulis selalu menjadi pelarianku, terlebih di blog ini. Satu-satunya tempatku buat menumpahkan apa-apa yang menyesakkan dada dan bikin sakit kepala.
Ya, aku baru patah hati (lagi), kalau ingat postinganku tentang Norwegian Wood? Yang ku pikir, aku baru menemukan seseorang, tanpa diduga, orang itu mematahkan hatiku dengan cepat. Haha. Alasannya? Ya betul, karena wanita lain (lagi).
Rupanya hidupku berputar di lingkaran yang itu-itu saja. Aku kembali jatuh ke lubang yang sama kedua kali, tapi kali ini dengan perasaan lebih dalam, sepi, dan dingin.
Bodoh? Ya, aku berkali-kali mengutuk diriku karena ini. Sejak pertama orang itu menyuruhku untuk 'Evaluasi', aku terus-terusan menyalahkan diriku karena membuat perasaannya turun setengah.
Tapi, akhirnya orang itu mengaku jika di pikirannya masih ada sosok lain. Hahaha, bodoh.
Lucu, ketika aku percaya saja kala dia memanggilku 'Rumah'
"Kamu rumahnya, mau sejauh apa pun aku pergi, pasti balik laginya ke kamu, begitu juga kamu," katanya.
Bagaimana mungkin? Jika aku rumahnya, harusnya tidak ada celah untuk orang lain masuk. Aku sadar, rupanya bukan aku rumahnya. Wanita itu dari awal yang sudah menjadi rumah baginya, sementara aku cuma pengungsi yang 'dipersilahkan' masuk Hahahaha.
Sampai kapan pun, aku tidak bisa menyamakan wanita itu di hatinya, sekeras apapun aku mencoba yang terbaik, posisi aku mudah sekali digugurkan. Walau wanita itu hanya diam di tempatnya, sementara aku berlari mengejar dan membuktikan aku mampu, aku tetap kalah.
Lalu, di sini lah aku, di bawah lubang dalam, gelap, kedinginan, dan kesepian. Beberapa kali aku mencoba minta tolong, tidak ada orang yang datang juga.
Mustahil juga, orang sudi mampir ke hutan gelap yang ada lubang dalamnya, cuma untuk menyelamatkan orang bodoh ini.
Entah aku akan membusuk di sini, atau ditemukan. I'm lost here, dying, waiting to be found.
Komentar
Posting Komentar