Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2010

Sekilas perjalanan Ratu Nur Jahan

Mehrunnisa datang ke zenana Sultan Jahangir sebagai istri kedua puluh, sekaligus yang terakhir, meskipun sebelumnya lika-liku perjalanan kisah cinta mereka ditentang keras oleh permaisuri sang sultan Jagad Gosini. Namun cinta akhirnya menemukan jalannya dan Mehrunnisa akhirnya diberi gelar Nur Jahan “Cahaya Dunia”. Sultan Jahagir kali ini menikah karena cinta dan hal tersebut sangat dikhawatirkan oleh anggota keluarga kerajaan dan karena cinta Sultan Jahangir, Mehrunnisa memperoleh banyak kekuasaan dan keistimewaan sehingga mempunyai kendali atas keberlangsungan kehidupan anggota-anggota keluarga kerajaan maupun para pejabat-pejabat istana lainnya. Mehrunnisa menjadi perempuan yang paling berkuasa dan kuat di Kekaisaran Mughal, meskipun saingan di zenana kerajaan tidak pernah menyerah untuk menjatuhkan dirinya. Mehrunnisa memerintah di balik cadarnya, membuat posisinya aman dengan membentuk junta yang terdiri dari ayah, kakak laki-laki dan putra tiriny