Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Aku Pengen Punya Pasangan Yang....

Seringkali gua denger dari celoteh orang sehari-hari, atau di sosial media. Banyak yang punya ekspektasi macam-macam mau seperti apa nantinya dia pengen punya pasangan. Pasangan yang dimaksud disini maksudnya pasangan hidup ya, kayak gini nih contohnya: "Pengen deh punya pasangan hidup yang Soleh, biar aku bisa dibimbing ke arah yang lebih baik." "Aku pengen punya pasangan yang pintar." "Gua pengen pasangan yang bisa main alat musik." "Pokonya pasanganku nanti harus yang pekerja keras." " Aku sih pokonya dia harus kaya." dan lain-lain Gua pernah kaya gitu juga dulu, berekspektasi punya pacar yang harus kaya bla bla bla. Tapi itu dulu saat pola pikir gua masih secetek tumit. Sebenernya sah-sah aja punya ekspektasi pasangan yang A, B, C tapi apa lu nya sanggup dan pantas mendampingi seseorang yang sesuai ekspektasi yang lu buat. Kalo sanggup ya sah-sah aja mau berekspektasi setinggi apa juga, tapi coba deh lu ngaca, lu

Tengah Malam

Aku adalah seorang Nyctophilia. Bagi kamu yang tidak tahu, Nyctophilia adalah kelainan  dimana seseorang menyukai kegelapan atau malam hari. Dalam gelap mereka menemukan kenyamanan jiwa. Mereka tidak suka siang, hingar bingar keramaian orang. Jika banyak orang yang takut gelap, justru seorang Nyctophilic (begitulah sebutan seorang Nyctophilia) cenderung merasa damai jika gelap atau malam hari. Di bawah kuasa kegelapan khayalan dan imajinasiku bereaksi. Di bawah kuasa kegelapan aku bebas menjelma menjadi apa dan siapapun yang ku ingin. Di bawah kuasa pekat aku merasa perasaanku begitu peka. Seperti aku dapat terkoneksi dengan semesta saat gelap. Juga bersama gelap, bait-bait aksara dalam dadaku terlahir. Sebuah sensasi yang tak biasa yang aku pun tak bisa mendeskripsikannya secara eksplisit. Lukaku yang lalu terasa nyata lalu pulih seketika karena gelap, walau kadang makin nyeri. Pikiranku jadi lebih jernih kala gelap jika dibanding kala hingar bercahaya. Aku memiliki keintiman den

Halo kembali hobi yang terlupakan

Hai Setelah sekian lama tak bersua dengan blog ini, akhirnya kembali lagi. Segala hiruk pikuk rutinitas membuat aku lupa aku pernah punya blog. Dulu terakhir aku posting sesuatu waktu aku kelas 9, sekarang aku udah kuliah semester akhir. Kurang lebih 8 tahun aku udah mengabaikan blog ini. Padahal dulu dari kecil aku suka banget nulis, entah apa aja. puisi, keseharianku, tentang apa yang aku pikirkan pokonya apa aja. Makanya, darisitu aku buat blog, lebih tepatnya papa aku yang buatin blog sebagai wadah hobi aku. Tapi aku ga manfaatin secara maksimal. Mungkin dulu aku kurang kritis. Aku malah kebawa arus yang membuat aku ga produktif dan membuang jauh-jauh hobi dan potensiku, maklum lah ya, namanya masa abg labil, masa-masa pencarian jati diri. Sampai akhirnya aku ada di masa sekarang, masa dimana pola pikirku berubah dan sedikit mengerti filosofi kehidupan dan aku bisa memilah arus mana yang membawa diriku, circle mana yang hendak aku singgahi. Aku bersyukur pada akhirnya otak a