Seringkali gua denger dari celoteh orang sehari-hari, atau di sosial media. Banyak yang punya ekspektasi macam-macam mau seperti apa nantinya dia pengen punya pasangan. Pasangan yang dimaksud disini maksudnya pasangan hidup ya, kayak gini nih contohnya: "Pengen deh punya pasangan hidup yang Soleh, biar aku bisa dibimbing ke arah yang lebih baik." "Aku pengen punya pasangan yang pintar." "Gua pengen pasangan yang bisa main alat musik." "Pokonya pasanganku nanti harus yang pekerja keras." " Aku sih pokonya dia harus kaya." dan lain-lain Gua pernah kaya gitu juga dulu, berekspektasi punya pacar yang harus kaya bla bla bla. Tapi itu dulu saat pola pikir gua masih secetek tumit. Sebenernya sah-sah aja punya ekspektasi pasangan yang A, B, C tapi apa lu nya sanggup dan pantas mendampingi seseorang yang sesuai ekspektasi yang lu buat. Kalo sanggup ya sah-sah aja mau berekspektasi setinggi apa juga, tapi coba deh lu ngaca, lu ...
Welcome! Now you can see what's inside my mind. Writing will always be my self-defense, my medium. When the tongue can't form words, I find solace and joy in putting thoughts into writing, crafting a sanctuary where emotions dance on the pages. I believe that words have the ability to connect, inspire, and heal. So, welcome to the gallery of my mind, where every word is a stroke of the brush in the masterpiece of life.