Tiba-tiba saja pagi datang menjemput gelap yang memudar saru
Waktu pesat melaju, selalu begitu sedari dulu
Tak peduli tubuh sedang gontai, ditinggalnya saja berlalu
Merayap pada harap di antah berantah
Pergolakan batin pun merekah merah
Perang yang tak kunjung purna
Karam hati belum terbina
Matahari makin tinggi menyibak nanar
Takut makin deras merebak gusar
Aku tak ingin dipecundangi takdir
Ingin terbebas dari nadir
Malang, renta masih berlama-lama betah
Pasrah, sepanjang hari ku mengesah
-Vic
Komentar
Posting Komentar