September, bulan kelahiranku, adalah bulan kegelapan bagi bangsaku. September menyimpan catatan kelam bagi bangsaku, berbagai rentetan kasus pelanggaran HAM terjadi di bulan ini. Bertahun berlalu tapi Negaraku tercinta ini belum mampu untuk menyelsaikan satupun kasusnya, seolah mereka tutup mata dan ditimbun begitu saja. Peristiwa kelam itu antara lain: Pembunuhan Munir Said Thalib, peristiwa Tanjung Priok, tragedi Semanggi 2, Yusuf da Randi ditembak polisi di kendari, Salim Kancil dibunuh, dan G30SPKI. Bahkan, berkali presiden diganti tapi tidak membuahkan hasil. Penjahat HAM mungkin masih bebas dan tidak ada satupun yang benar-benar tuntas. Arwah-arwah korban yang hilang masih meminta keadilan. Mereka berlipat ganda, jiwanya merasuk pada kami-kami semua yang masih hidup dan membaca kisahnya. Maka, perlu kiranya kita tidak melupakan setiap tetes darah dan air mata para pejuang-pejuang HAM, perlu kiranya kita mengawal dan tetap mendesak Negara agar segera mengusut list peristiwa ...
Welcome! Now you can see what's inside my mind. Writing will always be my self-defense, my medium. When the tongue can't form words, I find solace and joy in putting thoughts into writing, crafting a sanctuary where emotions dance on the pages. I believe that words have the ability to connect, inspire, and heal. So, welcome to the gallery of my mind, where every word is a stroke of the brush in the masterpiece of life.